Jumat, 03 Februari 2012

Love is blind Chapter 8

-malam harinya........
Taemin pov
"Kenapa aku tak bisa tidur,,,!
Aku mengacak acak rambutku. "Arghh..." Aku mencoba tengkurap supaya bisa terlelap,,,, siall....

"Hhh...Hhh....." Aku kehabisan nafas. "Aku benar benar tak bisa tidur!" Aku menyibak selimut yang membungkus tubuhku yang sudah panas ini dan menuju ke balkon,,, "Bulan purnama..." Gumam ku saat memandangi malam hari jakarta yang tak pernah tidur.
Lalu aku merenung tak jelas. Namun,,,aku tau,,di benak ku ini hanya ada yeoja cantik itu. Hah? Cantik? Aku sudah gila rupanya. Aku terus membayangi wajahnya. "Yeoja yang cantik..." Tanpa sadar aku telah menggumamkan kata itu lagi. "Dasar Pabo namja! Bicara apa kau ini!" Aku mengutuk diriku sendiri berbicara seperti itu. Aku merenung lagi. Tiupan angin sepoi sepoi membuat ku mengantuk. "Aku mau tidur," batinku. Tapi aku tak bisa melangkahkan kaki ku ini lagi ke kamar. Seperti ada yang menahanku. Dan yang menahanku itu adalah pikiran pikiran tak jelas ku tentang sosok yeoja cantik itu(lagi).
"Sial!!! Aku mengucap itu lagi!". Aku menjitak kepala ku sendiri. "Sial!". Aku lalu menatap ke langit yang sedang sangat cerah. Padahal baru sejam tadi hujan nya reda. Banyak sekali bintang bertebaran diatas sana. Kelap kelip yang indah...
" twinkle.... Twinkle... Little star...." Tanpa sadar aku menyanyikan lagu yang membuatku kembali mengingat yeoja manis itu ( cantik sama manis sama aja authorrr! ). Lalu,,, aku melihat bintang jatuh...Aku ingat, buat permohonan!aku segera menutup mata dan berucap," Ya tuhan,aku ingin suatu hari nanti bisa bertemu dan menjadi milik Nian,,,selamanya,,," selesai mengucap permintaan itu, bintang jatuh itu bersinar terang,lalu menghilang. "Aku Sebenarnya tau itu bukan bintang jatuh yang hanya ada di negeri dongeng. Itu sejenis benda luar angkasa,,,tapi apa salahnya kali ini aku mempercayai dongeng itu..." Ucapku. " Tuhan,,,kali ini aku benar benar mencintainya..."
*****
-Nian pov-
Aku terus mengubah posis tidurku yang selalu kurasa tak nyaman. "Hmm... Aku sudah capek dengan hari ini,tidurlah!" Gumam ku pada diriku sendiri. Lalu mencoba tidur lagi. Sedetik kemudian,"Arrgh!" Aku mengacak rambutku yang memang sudah rusak tatananya itu. "Mungkin segelas susu bisa menenangkanku," aku beranjak dari kasur menuju dapur. Namun,pendengaranku mendengar suara bising dari luar. Segera aku menuju asal suara di balkon kamar. "Meoooong,,,grrrr....meoooong!"-kucing berkelahi-."Ya tuhan,cuma itu,"Aku menggeleng-geleng. Ketika aku akan melangkahkan kaki kedapur,penglihatanku menangkap sesuatu yang jatuh dari langit. "Uwa,,, bintang jatuh rupanya!" Aku tersenyum,sudah dua-kali aku menemukan bintang jatuh dan aku selalu meminta permohonan dan ajaibnya,permohonan itu terkabul semua. "Ya!aku harus buat permohonan lagi!" Aku langsung memutar otak mencari permohonan. Namun kata-kata yang keluar dari mulutku ini sama sekali tidak kuharapkan apalagi sampai menjadi permohonan!" Aku ingin bertemu Kim Taemin suatu saat nanti untuk menjadi istrinya," aku membuka mata ku lalu mendapati bintang itu bersinar terang,lalu menghilang. "YA!!! Apa yang kau katakan tadi!!! Ini gawat kan? Tuhan,jangan kabulkan permohonan tadi!" Ucapku setengah berteriak."dasar PABO YEOJA!!!" Aku berteriak hingga menggema,"Nian! Ada apa? Kenapa berteriak,Hah?" Eomma bangun sambil mengucek ucek matanya dengan ayah disampingnya. " ada apa sih nian,,," bahkan ayah terlihat sangat terpaksa untuk bangun melihat keadaanku. "Eh,,, mmm,,, aku gak apa apa kok,eomma,,appa,,," aku menggaruk belakang telingaku yang tak gatal. Tapi mereka masih juga tak percaya. "Hhh.. Gwenchana eomma,appa,,,tidurlah,,," aku menggiring mereka kembali ke kamar. "Hoahemmm..." Kutatap jam yang menunjukan pukul dua dini hari.
"Ha? Aku membangunkan eomma dan appa jam dua pagi? Aku benar-benar anak yang durhaka!" Aku terkekeh pelan. "Hoaaahemm...." Kini mataku sudah sangat berat. Kepalaku juga berdenyut-denyut karna tidak tidur sampai selarut ini.
"Good night all...,"

*****