Senin, 23 Januari 2012

Love is blind chapter 2

Sepulangnya dari mengantar vivi ke butik,aku diantar pulang. Dengan gontai aku melangkah menuju pintu rumah. "Hu'uh,aku tak suka rumah," gerutuku sambil mengetuk pintu.'Tok,tok,tok,,,'."eomma,appa,buka pintunya," ujarku dari luar. "ya nak!" Eomma membuka pintu dan menarikku masuk. "Kamu udah makan nian?" Tanya appa."Sudah appa,sama vivi tadi," jawabku malas. "Tapi eomma masak spesial lho!" Ucap eomma sambil menunjuk tudung saji. "aku udah makan eomma,tenang saja," aku bohong,aku belum makan dari tadi. Aku hanya malas makan bersama dua orang tua ku ini,mereka pasti menanyaiku macam-macam karna aku belum juga punya pacar sampai sekarang."Nian,rugi dong eomma kalau semur jengkol nya gak dima'em!" Terang eomma. "Ha! Semur jengkol?Mauuuu,,,"

*****

"Hemm,,,Enakk!!!" Aku mengecup pipi eomma."Makasi ya eomma! Makananya enakk banget!"lalu aku bergegas kekamar mandi.
"Besok hari libur yang pertama,liburan kemana ya,?" Aku menimang nimang. Aku ingin ke rumah Halmeoni dan halbeoji,tapi aku tak suka pedesaan korea,batin ku. Lalu datang eomma duduk di sampingku. "Nak,hari kamis mbak Mala mau dateng ke sini. Dia bosan liburan di seoul," ujar eomma. "Yes,mbak mala kesini!"ujarku. "Tapi,mbak mala nggak pingin apartemenya kosong. Makanya dia minta kamu liburan di seoul jagain apartemenya!" Kata eomma."Haa?ke seoul? Yeee!" Aku bersorak sorai saking senangnya. Tiba tiba aku teringat sesuatu. Bagaimana dengan vivi?..
"Ma,boleh gak aku ajak Vivi ke sana juga? Boleh ya?" Pinta ku,penuh harap. "Nah,kalau masalah itu tanyakan sendiri sama mbak mala! Sini,,,eomma telponkan," aku mengekor dibelakang eomma. 'Tut,tut,TUT!' Nada sambung itu terus berbunyi sampai,,,"Anyeong haseyo! Mala disini!" Ucapnya berbahasa korea. "Anyeong mala,,ini tante nia mau ngomong," kata eomma. "Oh ya tante,ada apa ya? Apa masalah nian yang gak mau ke seoul?" Tanya mbak mala dari sebrang. "Bukan,bukan itu, nian mau sekali kesana,,,tapi dia nggak mau sendirian kesana," kata eomma. "Trus dia mau apa tante?" Ucap mbak mala. "Dia mau kesana sama seorang sahabatnya, boleh gak mala?" Akhirnya eomma to the point juga. Hening,beberapa detik kemudian,,,"Oke lah tante, saya juga gak berani ngambil resiko perempuan sendirian di apartemen saya. Apalagi nian belum terlalu baik bahasa koreanya," Mbak Mala terkekeh. Aku serentak mengambil ganggang telpon dari tangan eomma,"APA? mbak mala! Appa ku kahir di korea,halmeoni dan halbeoji ku dari korea,bagaimana bisa aku tidak lancar berbahasa korea?" Ujar ku kesal. "Aduh aduh , jeongmal mianhe nian, Ya ya,mbak ngaku deh kalo nian pinter bahasa korea!" Kata Mbak mala disana. "hehehe,,,trus gimana mbak,boleh aku ajak satu temen kesana???" Pinta ku.

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar